BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
Nama Lokal :
Di Indonesia secara umum dikenal dengan nama Binahong.Uraian :
Binahong merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan kepulauan Pasifik lain. Tumbuhan ini mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam lingkungan yang dingin dan lembab. Binahong adalah tanaman obat tumbuh menjalar dan merambat, berumur panjang, dapat tumbuh mencapai panjang lebih kurang 5 meter. Tumbuhan ini berakar dengan bentuk rimpang dan berdaging lunak. Batangnya lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Berdaun tunggal, tangkainya sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3- 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin. Bunganya majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 -1 cm, berbau harum. Perbanyakan generatif dengan biji, namun yang lebih sering adalah dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpang.Khasiat untuk kesehatan :
Sebagai obat batuk atau muntah darah, radang paru-paru, kencing manis, sesak nafas, borok akut yang menahun, darah rendah, radang ginjal, gejala liver, disentri, hidung mimisan, habis bedah operasi, luka bakar, luka akibat benda tajam, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, kurang nafsu makan, melancarkan haid, haid habis melahirkan, menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, penghangat badan, dan lemah syahwat, anti bakteri.Komposisi :
Binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol.
Gambar :