Friday, May 11, 2012

Tanaman Obat : BINAHONG

Tanaman Obat
BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis
Nama Lokal : 
Di Indonesia secara umum dikenal dengan nama Binahong. 
Uraian : 
Binahong merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan kepulauan Pasifik lain. Tumbuhan ini mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dalam lingkungan yang dingin dan lembab. Binahong adalah tanaman obat tumbuh menjalar dan merambat, berumur panjang, dapat tumbuh mencapai panjang lebih kurang 5 meter. Tumbuhan ini berakar dengan bentuk rimpang dan berdaging lunak. Batangnya lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Berdaun tunggal, tangkainya sangat pendek, tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung, panjang 5-10 cm, lebar 3- 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin. Bunganya majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 -1 cm, berbau harum. Perbanyakan generatif dengan biji, namun yang lebih sering adalah dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpang. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Sebagai obat batuk atau muntah darah, radang paru-paru, kencing manis, sesak nafas, borok akut yang menahun, darah rendah, radang ginjal, gejala liver, disentri, hidung mimisan, habis bedah operasi, luka bakar, luka akibat benda tajam, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, kurang nafsu makan, melancarkan haid, haid habis melahirkan, menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, penghangat badan, dan lemah syahwat, anti bakteri. 
Komposisi :
Binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol. 

Gambar :

Tanaman Obat : BIDARA UPAS

Tanaman Obat
BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour) Hall.f.) 
Nama Lokal : 
Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon). 
Uraian : 
Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 dpl. Tanaman ini merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 meter, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Berdaun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip umbi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya. 
Khasiat untuk kesehatan digunakan untuk : 
Demam, batuk, serak, difteri, radang tenggorokan, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darag, kanker, kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis, untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular. 
Komposisi : 
Kandungan kimia : daunar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase. 

Gambar :

Thursday, May 10, 2012

tanaman herbal Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)

tumbuhan obat yang termasuk tanaman herbal paku-pakuan ini tumbuh ditebing, jurang atau tempat teduh hawa dingin,tumbuhan herbal cakar ayam memiliki batang tegak tinggi 15-35 cm serta keluar akar di percabangannya,tanaman obat ini berdaun kecil dengan panjang 4-5 mm sertalebar 2 mm jorong ujung meruncing, warna daun atas hijau tua sedangkan bawah hijau muda. Daun menyerupai cakar ayam besisik

tanaman herbal Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)

Kanker
60 gram cakar ayam kering,rebus 3-4 jam dengan api kecil,minum.

Batuk, radang paru, radang amandel (Tonsilitis)
30 gram cakar ayam,rebus,minum.

tanaman herbal Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)

Jari tangan bengkak
cakar ayam lumatkan, tempelkan pada tempat yang sakit.

Tulang patah
15-30 gram cakar ayam segar,rebus, minum.Pemakaian Luar, lumatkan,tempel ke tempat yang patah,apabila patahnya tertutup dengan posisi tulangnya baik.

Sunday, May 6, 2012

Tanaman Obat : BIDARA LAUT

BIDARA LAUT (Strychnos ligustrina Bl
Nama Lokal : 
Bidara laut, bidara pait, bidara putih, kayu ular. Dara laut, dara putih (Jawa); bidara gunong (Madura); aju mapa, bidara mapai (Bugis); ai betek, ai hedu, hau feta (Roti); maba putih, elu, ai baku moruk (Timor). Nama simplisia: ligutrinae lignum; kayu bidara laut. Ligustrinae semen; biji bidara laut. 
Uraian : 
Tumbuhan semak, tinggi kurang lebih 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang digunakan kayu dan biji. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Digunakan untuk menyegarkan kulit muka, membangkitkan nafsu makan, rematik (nyeri persendian), sakit perut, bisul (obat luar), kurap (obat luar), radang kulit bernanah (obat luar). 
Komposisi : 
Strikhnina dan brusina. 

Gambar :

Tanaman Obat : BELUNTAS

BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less.)

Nama Lokal : 
Beluntas (Indonesia), luntas (Jawa), baluntas (Madura); baluntas, baruntas (Sunda), lamutasa (Makasar); beluntas (Sumatera). 
Uraian : 
Tanaman ini merupakan semak atau setengah semak yang dapat tumbuh tegak tinggi sampai 2 meter, kadang-kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1.000 meter dpl. Daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. Buah longkah agar berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Menghilangkan bau badan, gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, peluruh keringat, scabies, TBC, nyeri pada rheumatik, sakit pinggang. 
Komposisi : 
Kandungan kimia : Alkaloid, minyak atsiri. 

Gambar :

Friday, May 4, 2012

Tanaman Obat : BELIMBING MANIS

BELIMBING MANIS (Averhoa carambola

Nama Lokal : 
Belimbing manis (Indonesia), belimbing manih (Minangkabau); belimbing legi (Jawa); belimbing amis (Sunda); bhalimbing manes (Madura); balirang (Bugis). 
Uraian/deskripsi : 
Pohonnya kecil, tingginya dapat mencapai 10 meter dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan di daerah dataran rendah sampai 500 dpl. Pohon yag berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru dan warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam. Perbanyakan dengan biji dan cangkok. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Bunga : batuk, sariawan Daun : sakit perut, gondongan, rematik Buah : batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum. 
Komposisi : 
Kandungan kimia : Batang: saponin, tanin, glukoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: tanin, suifur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, kalium sitrat.

Thursday, May 3, 2012

Tanaman Obat : BELIMBING ASAM

BELIMBING ASAM (Averhoa bilimbi

Nama Lokal : 
Belimbing asam (Indonesia), calincing (Sunda); blimbing wuluh (Jawa), bhalimbing bulu (Madura); blimbing buluh (Bali), selimeng (Aceh), balimbing (Lampung); balimbeng (Flores), celane (Bugis), takurela (Ambon). 
Uraian : 
Tanaman ini dapat tumbuh baik di tempat-tempat terbuka yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan air laut. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan di Indonesia banyak dipelihara di pekarangan atau kadang-kadang tumbuh secara liar diladang atau tepi hutan. Tumbuhan ini tingginya dapat mencapai lebih dari 10 meter dan mempunyai batang yang keras. Ada dua varitas dari tumbuhan belimbing asam yaitu yang menghasilkan buah berwarna hijau dan kuning muda atau sering pula dianggap berwarna putih. Batangnya tidak banyak memiliki cabang, sedangkan daunnya bersirip genap. Bunganya kecil-kecil menggantung berwarna merah atau keunguan dengan buah memanjang dan dalamnya berongga berbiji-biji. Daging buahnya banyak mengandung air yang rasanya asam. 
Khasiat untuk kesehatan :
Digunakan untuk mengobati penyakit batuk, beguk, encok, sariawan, hipertensi, diabetes melitus, demam, radang poros usus, menghilangkan jerawat. 
Komposisi : 
Buah belimbing asam mengandung asam oksalat dan kalium. Disamping itu, daun belimbing asam mengandung ekstrak untuk melawan staphylococus.

Tuesday, May 1, 2012

Tanaman Obat : BAYAM MERAH

Tanaman Obat :
BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) 

Nama Lokal : 
Sunda: jukut jatinangor, Jawa: kecicak abang. 
Uraian : 
Merupakan tanaman semak, tinggi kurang lebih 50 cm, batang tegak, masif, beralur, percabangan monopodial dengan warna hijau kemerahan. Daunnya tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing, tepinya rata, panjang 7-24 cm, lebar 4-12 cm, pertulangan menyirip, hijau kemerahan. Bunganya majemuk, berkelamin dua, di ketiak daun, bentuk bongkol, tangkai panjang 2 cm, hijau kemerahan, kelopak bentuk corong, benang sari kecil, tangkai putik kuning, kepala putik bulat, mahkota merah. Bijinya bulat, kecil, hitam. Akarnya tunggang, putih kecoklatan. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Daun bayam merah berkhasiat sebagai obat sakit kepala/pening. 
Komposisi : 
Daun bayam merah mengandung saponin dan batangnya mengandung alkaloida, flavonoida, dan polifenol.

Friday, April 27, 2012

BAYAM DURI

BAYAM DURI (Amaranthus Spinousus, Linn.
 
Nama Lokal : 
Bayam eri, bayem raja, bayem roda, bayem cikron (Jawa); senggang cucuk (Sunda), bayam keruai (Lampung); ternyak duri, ternyak lakek (Madura), podo maduri (Bugis). 
Uraian : 
Tumbuhan ini mempunyai batang lunak atau basah, tingginya dapat mencapai 1 meter. Sebagai tanda khas dari tumbuhan bayam duri adalah pada pohon batang, tepatnya dipangkal tangkai daun terdapat duri, sehingga tiap orang mengenal sebagai bayam duri. Bentuk daunnya menyerupai belahan ketupat dan berwarna hijau. Bunganya berbentuk bunga bongkol, berwarna hijau muda atau kuning. Bayam duri banyak tumbuh secara liar di pekarangan rumah, ladang atau di jalan-jalan kampung. Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu udara antara 25-35oC. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Kencing nanah, kencing tidak lancar, bronkhitis, tambah darah, eksim, bisul, demam. 
Komposisi : 
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi, serta Vitamin (A, C, K dan piridoksin = B6).

BAYAM

Tanaman Obat :
BAYAM (Amaranthus tricolor L.) 

Nama Lokal : 
Jakarta : bayam glatik, b. Putih, b. Merah. Jawa: bayem abrit, b. Lemah, b. Ringgit, b. Sekul, b. Siti, Maluku: jawa lufife, tona magaahu, hohoru itoka tokara, baya rohiha, loda kohori. Nama simplisia : Amaranthi tricoloris folium (daun bayam), Amaranthi tricoloris Radix (akar bayam). 
Uraian : 
Tanaman bayam berasal dari Amerika tropik. Sampai sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 meter dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. Bayam merupakan herba setahun, tegak atau agak condong, tinggi 0,4-1 meter, dan bercabang. Batang lemah dan berair. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas, panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing, serta warnanya hijau, merah, atau hijau keputihan. Bunga dalam tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga berbentuk bulir. Bayam yang dijual di pasar dan biasa di konsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam cabutan atau bayam sekul. Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam hijau biasa, bayam merah (Blitum rubrum), yang batang dan daunnya berwarna merah, dan bayam putih (Blitum album), yang berwarna hijau keputih-putihan. Daun dan batang bayam merah mengandung cairan berwarna merah. Selain A. Tricolor, terdapat bayam jenis lain, seperti bayam kakap (A. Hybridus), bayam duri (A. Spinosus), dan bayam kotok/bayam tanah (A. Blitum). Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah A. tricolor dan A. hybridus sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar. Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi kaku. Tanaman bayam dapat diperbanyak dengan biji. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Daun bayam digunakan untuk membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, tekanan darah rendah, kurang darah, dan gagal ginjal. Akar digunakan untuk pengobatan disentri. 
Komposisi : 
Bayam mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A, B dan C).