Tuesday, April 24, 2012

BANGLE

BANGLE (Zingiber purpureum Roxb.) 

Nama Lokal : 
Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura); mugle, bengle, bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai; Bangle, munit bolai, kunyit bolai (Sumatera), benggele (Bali). 
Uraian : 
Bangle tumbuh di Asia tropika, yaitu dari India sampai Indonesia. Di Pulau Jawa sendiri, bangle dibudidayakan atau ditanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 meter dpl. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpangnya cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut sikat. Daunnya tunggal dan letaknya berseling. Helaian daun lonjong, tipis, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang, pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm, lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik ova tebal, kelopak bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan perut daun, warnanya coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat. Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan dengan stek rimpang. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Rimpang : demam, sakit kepala, batuk berdahak, perut nyeri, masuk angin, sembelit, sakit kuning, cacingan, ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan, mengecilkan perut setelah melahirkan, kegemukan. Daun : tidak ada napsu makan, perut terasa penuh. 
Komposisi : 
Kandungan kimia dari rimpang : minyak atsiri, (sineol, pinen) daunar, pati, tanin.

No comments:

Post a Comment