Friday, May 11, 2012

Tanaman Obat : BIDARA UPAS

Tanaman Obat
BIDARA UPAS (Merremia mammosa (Lour) Hall.f.) 
Nama Lokal : 
Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon). 
Uraian : 
Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 dpl. Tanaman ini merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 meter, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Berdaun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip umbi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya. 
Khasiat untuk kesehatan digunakan untuk : 
Demam, batuk, serak, difteri, radang tenggorokan, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darag, kanker, kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis, untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular. 
Komposisi : 
Kandungan kimia : daunar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase. 

Gambar :

No comments:

Post a Comment