Karena belum bisa berbicara maka bayi mengekspresikannya melalui tangisan. Sayangnya, tak semua ibu mengenali tanda-tanda stres pada bayinya.
Jika tak segera diatasi dikhawatirkan stres akan berdampak secara spikologis hingga si kecil Anda beranjak dewasa. Apa tanda-tanda bayi yang mengalami stres? Apa penyebab dan bagaimana mengatasinya?
Tanda-tanda si kecil stres
- Jadi lebih rewel
Sebagai ibu, Anda tentu memahami makna tangisan si kecil. Coba perhatikan, apakah frekuensi dan intensitas tangisan lebih sering dari biasanya? Jika biasanya selama tidur ia tidak pernah menangis kecuali ngompol atau haus, kini tiap malam ia menjadi rewel tanpa sebab. Bisa jadi si kecil Anda mengalami stres.
- Tidur gelisah
Perhatikan tidur si kecil, apakah tidurnya tenang atau terlihat gelisah. Selain gelisah, bisa jadi ia tiba-tiba terbangun dan menangis tapi bukan karena popoknya basah atau waktunya minum susu.
- Berat badan turun
Susah makan dan tidak mau minum susu. Kemudian secara bertahap berat badannya akan menurun.
- Tampak murung dan tidak ceria
Ketika diajak bermain dan berkomunikasi anak seolah enggan merespon dan seperti bersikap 'dingin'. Gayanyapun tidak ceria seperti biasa.
- Tidak mau lepas/ ditinggal
Biasanya si kecil tak bermasalah jika ibunya tak ada disisnya untuk beberaa saat. Tapi kini tiba-tiba ia selalu ingin berada di sisi Anda dan menangis jika Anda pergi sebentar dari sisinya.
Kenali penyebabnya & solusi
Stres yang dialami bayi disebabkan karena berbagai hal. Semakin dini mengetahui penyebab, semakin mudah penanganannya.
- Rasa sakit dan tidak nyaman yang dirasakan oleh si kecil bisa menjadi pemicu stres. Bila orang dewasa dengan mudah mengeluhkan apa yang dirasakan, maka bayi belum bisa melakukannya dan akan menunjukkannya lewat tangisan. Jika pelukan Anda tidak bisa menenangkannya, segera bawa dia ke dokter.
- Cuaca yang tidak mendukung, misalnya udara terlalu dingin atau terlalu panas. Segera atasi ketidaknyamanan tersebut dan pahami kebutuhannya. Misalnya tambahkan selimut jika ia kedinginan dan nyalakan AC/ kipas angin jika suhu terlalu panas.
- Merasa tidak nyaman dengan kondisi sekitarnya juga bisa membuat si kecil stres. Misalnya, pergantian pengasuh baru. Jika memang faktor penyebabnya adalah perawatan pengasuh yang memang tidak nyaman, tidak ada jalan lain kecuali menggantinya.
- Suasana rumah yang terlalu ramai kerapkali membuat si kecil merasa tidak tenang beristirahat. Mulai sekarang cobalah menciptakan kondisi rumah yang menyenangkan dan tenang bagi si kecil.
- Si kecil merasa diabaikan. Misalnya Anda terlalu sibuk dengan urusan lain sehingga sering meninggalkan si kecil tidur atau bermain sendirian. Jika Anda ibu bekerja, maka atur waktu sebaik mungkin bagi si kecil Anda agar ia tidak merasa kesepian.
No comments:
Post a Comment